Demam atau panas pada anak sering terjadi.
Yang perlu dimengerti demam bukanlah penyakit melainkan gejala suatu penyakit.
Penyebab demam pun beragam. Bisa karena habis vaksinasi, bisa karena tumbuh gigi (pd anak tertentu), bisa karena bakteri, bisa juga karena virus.
Bagaimana mengatasinya? Yang paling penting adalah:
Penyebab demam pun beragam. Bisa karena habis vaksinasi, bisa karena tumbuh gigi (pd anak tertentu), bisa karena bakteri, bisa juga karena virus.
Bagaimana mengatasinya? Yang paling penting adalah:
- Jangan sampai panas tinggi untuk menghindari kejang demam, selalu kontrol suhu tubuh anak. Untuk ibu yg memiliki anak kecil selalu sedia termometer untuk jaga-jaga kondisi seperti ini. Anak dikatakan demam bila suhu di atas 37,50 C.
- Banyak minum air putih. Lebih baik di tambah madu. Madu menyehatkan dan mempercepat penyembuhan. Jika anak masih bayi cukup perbanyak pemberian ASI.
- Buat anak Anda nyaman dan dapat beristirahat, karena pada demam sebenarnya tubuhnya sedang berperang melawan penyakit.
- Kompres dengan air panas atau air biasa, jangan air dingin.
- Pakai baju longgar dan adem jangan baju tebal/hangat dan tidak usah diselimuti. Hal ini dilakukan agar tubuh mudah mengeluarkan suhu panas.
- Beri makan seperti biasa, perbanyak sayur, buah dan hindari gorengan karena pada anak sering terjadi demam karena ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) atau radang tenggorokan dengan gejala demam-batuk- pilek.
- Perhatikan sirkulasi ruangan agar tidak pengap.
- Jika di perlukan dapat diberikan obat penurun panas. Sesuaikan dosis dengan umur/berat badan anak. Banyak obat penurun panas yg di jual bebas, seperti panadol, pamol, dll.
- Pada bayi di bawah 4 bulan mengalami demam di atas 38,50 C segera hubungi dokter.
- Jika panas sangat tinggi, segera konsultasikan dengan dokter.
- Jika anak demam lebih dari 2-3 hari segera konsultasikan dengan dokter.
No comments:
Post a Comment